Anak adalah tumpuan harapan bangsa, karena anak merupakan generasi penerus. Agar anak menjadi generasi penerus yang memiliki potensi sumber daya manusia yang tangguh, maka tumbuh kembangnya harus berjalan secara optimal dan disinilah peran pendidikan.
Anak dan masa depan adalah satu kesatuan yang dapat diwujudkan untuk membentuk suatu generasi yang dibutuhkan oleh bangsa, terutama bangsa yang sedang membangun. Peningkatan ketrampilan, pembinaan mental dan moral harus lebih ditingkatkan demikian juga aspek-aspek lainnya.
Menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan berbagai perubahan tata nilai, maka anak-anak baik yang baru lahir maupun yang sudah menginjak dewasa harus lebih mendapatkan pembinaan intensip dan terpadu. Pendidikan pada era globalisasi hendaklah dapat menciptakan pengalaman-pengalaman baru, baik yang ditata secara sistimatis yang merupakan pengalaman belajar secara formal disekolah maupun diluar sekolah yaitu dalam keluarga dan masyarakat. Sebab dengan mempertahankan sistem pendidikan lama tidak akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh dan andal. Kualitas unggul dalam proses pendidikan ini, selain memiliki karakteristik abadi seperti ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kejujuran, budi pekerti yang luhur, harus ditambah dengan keuletan, kegigihan, kemandirian dan berani menghadapi masalah.
Untuk bisa menanggulangi permasalahan yang ada harus diperlukan adanya kreatifitas. Dalam kaitan inilah hendaknya pendidikan mampu meningkatkan kemampuan bersikap dan berfikir anak lebih kreatif lagi serta mempunyai wawasan yang cukup luas. Untuk dapat berfikir kreatif, anak harus memiliki sikap dinamis dan inovatif.
Anak dan masa depan adalah satu kesatuan yang dapat diwujudkan untuk membentuk suatu generasi yang dibutuhkan oleh bangsa, terutama bangsa yang sedang membangun. Peningkatan ketrampilan, pembinaan mental dan moral harus lebih ditingkatkan demikian juga aspek-aspek lainnya.
Menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan berbagai perubahan tata nilai, maka anak-anak baik yang baru lahir maupun yang sudah menginjak dewasa harus lebih mendapatkan pembinaan intensip dan terpadu. Pendidikan pada era globalisasi hendaklah dapat menciptakan pengalaman-pengalaman baru, baik yang ditata secara sistimatis yang merupakan pengalaman belajar secara formal disekolah maupun diluar sekolah yaitu dalam keluarga dan masyarakat. Sebab dengan mempertahankan sistem pendidikan lama tidak akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh dan andal. Kualitas unggul dalam proses pendidikan ini, selain memiliki karakteristik abadi seperti ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kejujuran, budi pekerti yang luhur, harus ditambah dengan keuletan, kegigihan, kemandirian dan berani menghadapi masalah.
Untuk bisa menanggulangi permasalahan yang ada harus diperlukan adanya kreatifitas. Dalam kaitan inilah hendaknya pendidikan mampu meningkatkan kemampuan bersikap dan berfikir anak lebih kreatif lagi serta mempunyai wawasan yang cukup luas. Untuk dapat berfikir kreatif, anak harus memiliki sikap dinamis dan inovatif.